Antara Unas Dan Kampanye Damai
|
|
A
pa hubungannya kampanye damai dengan Ujian NasionaL emang Ada??? kataKR sih ada klo penasaran ini beritannya aku copy paste dari KR, tanggal 18/03/09
Kutipan berita dari KR Silahkan baca dibawah berita antara Antara Unas Dan Kampanye DamaiKEKHAWATIRAN masyarakat pendidikan akan terganggunya pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) untuk tingkat sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama tahun ajaran 2008/09 yang diselenggarakan pada bulan bersamaan pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) 2009, patut mendapat perhatian tersendiri bagi masyarakat umum. Khususnya kalangan partai politik dan calon legislatif, agar agenda pendidikan tahunan ini berlangsung maksimal sebagaimana tujuan pendidikan itu sendiri.
Sejak awal tahun 2009, ketika tiba-tiba saja kita ‘sadar’ agenda politik pemilu dilangsungkan bulan April yang berarti bersamaan dengan Unas, pelbagai kalangan telah mengingatkan untuk mencari jalan terbaik. Artinya, Unas terselenggara maksimal demikian pula pemilu. Sebab dua agenda tersebut sama-sama penting bagi bangsa kita.
Pernah muncul wacana Unas dimajukan sebelum pemilu. Tentu saja menuai banyak ketidaksetujuan. Alasannya sangat logis, waktu untuk pemberian dan pendalaman materi jelas akan terkurangi. Dan, ini berarti ‘membonsai’ materi-materi pembelajaran. Unas yang juga dimaknai sebagai pertanggungjawaban akhir terhadap kompetensi penguasaan materi pelajaran tersebut, memang bukan agenda pendidikan yang sederhana. Unas memiliki kait mata rantai dan benang merah terhadap falsafah pendidikan, sehingga keberadaan Unas tentu berbeda dengan acara seminar, lokakarya atau ceremony lainnya yang bisa digeser dan diubah setiap saat.
Sebenarnya jika kita kembali ke dasar, Unas dan pemilu sama-sama kepentingan bangsa tidak akan menimbulkan kekhawatiran berlebih. Akan tetapi pengalaman bangsa ini telah mencatat situasi dan kondisi menjelang Pemilu, selalu memberi peluang potensi ketidaknyamanan. Ada kekerasan dan keributan yang membuat suasana serba khawatir dan was-was. Suatu kondisi yang sangat tidak nyaman bagi pelajar, apalagi yang tengah mempersiapkan diri mengikuti Unas.
Pengalaman pengerahan massa yang selalu menebar hiruk pikuk dan garang juga menjadi trauma tersendiri bagi masyarakat. Bahkan tak jarang para pemilih pemula yang biasa berusia pelajar sekolah menengah atas menjadi ‘rebutan’ semua partai. Kalangan ini biasanya memiliki aktivitas dan gejolak tersendiri, yang perlu penanganan dengan strategi khusus.
Masyarakat luas, pasti menyambut gembira aksi Kampanye Damai pemilu legislatif selama 21 hari (16 Maret-5 April 2009). Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) para Parpol bahkan berikrar Kampanye Berbudaya. Presiden SBY juga secara khusus berpesan agar kampanye dilaksanakan secara tertib, santun dan bertanggung jawab.
Kita hanya tinggal bisa berharap-harap cemas, semoga semua kader Parpol benar-benar memiliki jiwa bersih untuk melaksanakan kampanye yang tetap menjaga kedamaian dan kenyamanan masyarakat. Para kader Parpol dan yang melaksanakan kampanye, semoga juga memahami Unas yang juga merupakan agenda penting bagi generasi muda kita. Sehingga semua agenda yang sama-sama penting itu terlaksana dengan baik.
Terlepas dari rasa harap-cemas tadi, Unas 2009 dan Pemilu 2009 ini hendaknya bisa dijadikan alat introspeksi bagi para pemangku kebijakan. Sebab alangkah baiknya jika Pemilu diselenggarakan pada bulan-bulan yang tidak terlalu dekat dengan Unas. Selain akan menumbuhkan suasana yang lebih kondusif, para pemilih pemula akan lebih leluasa belajar mengikuti komunikasi politik yang sebenarnya sangat penting bagi kehidupan di masa datang.
Unas memang sudah memiliki agenda tahunan yang rutin pasti tentu akan lebih berhasil jika disiapkan dan dilaksanakan dalam kondisi yang kondusif. Untuk itu, dalam pengagendaan pemilu yang akan datang, diharapkan juga melihat agenda lain, sehingga tidak saling-silang dengan agenda penting lain yang contohnya adalah Unas.
Edited Bya Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009
Category: SEO